Pages

Thursday, November 10, 2011

Memilih Hotel Operator ( Panduan Untuk Owner )


Beberapa hal penting yang akan menjadi panduan owner dalam menentukan Operating Management Hotelnya yaitu :
  1. Group Management yang terpercaya dan dikenal akan lebih baik serta nilai jualnya lebih cepat.
  2. Tekhnik Marketing Group tersebut sudah diakui secara umum.
  3. Batasan Tanggung Jawab Management bisa anda tuangkan dalam perjanjian kerja sama..
  4. Prosentase fee  biasanya meliputi base fee, management fee, marketing fee, jika anda dari awal pembangunan, ada biaya yang mungkin dapat anda pertimbangkan karena pentingnya hal ini mengingat nantinya management tersebut yang akan mengoperasionalkan Hotel anda yaitu assistensi atau pendampingan dalam hal pembangunan building agar tidak ada kesalahan desain atau kekurangan ruang ketika beroperasi nanti dengan nilai yang beragam.
  5. anda sebaiknya mengerti dan memahami jenis laporan keuangan yang akan dilaporkan setiap bulannya agar tidak ada kesalah pahaman dalam pertemuan mengenai laporan keuangan ini nantinya.
Untuk Point Pertama, sebuah brand atau merk management juga dapat mempengaruhi occupancy dimana didalamnya terkandung kepercayaan atas kualitas pelayanan dari management tersebut.

Untuk Point kedua, dalam memasarkan hotel anda, biasanya pada management chain sudah memiliki kerja sama dengan berbagai media, perusahaan perjalanan, airlane, surat kabar, sehingga mereka akan memasukan Hotel anda dalam jaringan pemasaran mereka dan tentu saja hal ini akan berdampak pada penuhnya occupancy hotel anda.

Untuk Point ketiga, untuk batasan ini lebih kepada personal anda dimana ada beberapa hal anda harus turun tangan menanganinya sebagai contoh dalam menandatangi cek pengeluaran perusahaan hotel anda, misal sampai dengan batas berapa rupiah boleh ditanda tangani oleh manager hotel, atau sampai dengan angka tertentu anda berdua yang bertanda tangan. dan hal hal lain yang mungkin ingin anda pertimbangkan.

Point Keempat fee kepada management adalah bagian dari perjanjian ketika akan menggunakan jasa chain management ini untuk mengelola hotel kita, besar prosentase juga berbeda diantara beberapa hotel chain management dan hal ini merupakan syarat bagi kerja sama itu agar tetap berjalan dengan baik. sebagai contoh base fee 2 % dari GOP, management fee 3% dari GOP , Marketing fee 6 % dari GOP, dan lain-lain.

Point ke lima laporan keuangan hotel biasanya akan selesai pada tanggal 10 setiap bulannya tergantung pada kebijakan management itu sendiri, walaupun setiap laporan keuangan adalah sama yaitu laporan Neraca dan Rugi Laba, namun tidak ada salahnya anda mempelajari bagaimana laporan tersebut bisa terjadi. hal ini agar meningkatkan pemahaman anda mengenai laporan tersebut juga istilah-istilah hotel pada laporan keuangan hotel umumnya. kurangnya pemahaman mengenai cara membaca laporan kadakala membuat kita menjadi kurang kepercayaan kepada management, hal itulah yang perlu anda hindari karena kepercayaan adalah faktor dasar dimana sebuah operasionala akan berjalan dengan baik dan benar. 

jadi operator mana yang akan anda pilih?? beberapa operator yang bisa anda pilih seperti Aston Management , accor management , MGM Hotel Management , Tauzia management , atau anda bisa menghubungi kami untuk melakukan setup management sendiri dengan nama yang anda tentukan sendiri dengan management profesional  dan berpengalaman untuk menjalankan property anda tersebut. hotelkonsultan@gmail.com 

Wednesday, November 9, 2011

HOTEL SYARIAH

Hotel syariah yang dimaksud disini adalah Hotel dengan Konsep syariah Islam, yaitu Hotel yang menerapkan Syariah dalam Agama Islam ke dalam operasional Hotel. Hotel Syariah dapat dikatakan sebagai Hotel yang muncul dan mengurangi image bahwa Hotel yang kebanyakan dipandang masyarakat awam sebagai tempat berkumpulnya maksiat baik itu perzinahan, narkoba, dan perbuatan negative lainnya.
Kadang kala Hotel menjadi tempat pelarian dan bahkan tujuan untuk melakukan perbuatan maksiat tersebut diatas sehingga image atau cara pandang masyarakat terhadap Hotel cenderung negative atau kurang baik.

Kehadiran Hotel dengan Konsep Syariah ini mengurangi image masyarakat bahwa Hotel menjadi tujuan atau tempat maksiat, karena dengan Hotel Konsep Syariah, maka peraturan-peraturan yang dijadikan acuan untuk menjalankan operasionalnya adalah Hukum Syariah Islam.

Dasar Hukum itu sendiri adalah sudah tentu Rukun Iman ( 6 Perkara ) dan Rukun Islam ( 5 Perkara ). Berdasarkan Al-Quran & Hadist Nabi SAW.

Syariah sendiri dapat diartikan kedalam 2 ( dua ) bagian utama yaitu ;
  1. Ibadah ( dalam arti khusus), yang membahas hubungan manusia dengan Allah (vertikal). Tatacara dan syarat rukunnya terinci dalam Quran dan Sunah. Misalnya : salat, zakat, puasa
  2. Mu'amalah, yang membahas hubungan horisontal (manusia dan lingkungannya) . Dalam hal ini aturannya lebih bersifat garis besar. Misalnya munakahat, dagang, bernegara, dll.

Di Hotel Syariah secara umum juga terdapat hal-hal yang ada di Hotel Konvensional lainnya seperti tentu saja Kamar yang setara Hotel Bintang, Restaurant, Kolam Renang( perbedaannya antara wanita dan pria harus terpisah ), Fasilitas Koran Pagi dan hal-hal lain yang secara umum tersedia diHotel Konvensional.

Namun perbedaannya adalah sebagai berikut ;
Hotel Syariah menjadikan Rukun Iman & Rukun Islam menjadi Dasar Hukum dan hal-hal yang harus dipenuhi oleh Hotel Syariah secara umum adalah ;
  1. Fasilitas Mushola atau mesjid wajib ada.
  2. Wajib ada kumandang azan disetiap sudut atau lantai jika Hotel tersebut luas atau bertingkat, dipasang speaker untuk meneruskan kumandang azan disetiap waktu-waktu Sholat.
  3. Mencantumkan didalam anggaran dasar/rumah tangga Hotel sebagai Hotel Syariah.
  4. Tidak mengizinkan pertemuan antara tamu yang bukan Muhrim dengan tamu yang menginap, pertemuan bisa dilakukan diarea umum seperti Lobby atau diluar Hotel.
  5. Tidak menyediakan minuman ataupun makanan beralkohol sebagai konsumsi tamu.
  6. Tidak mengizinkan Hotel sebagai sarana penggunaan Narkoba.
  7. Untuk urusan perbankan, Hotel Syariah harus memiliki rekening sesuai dengan syariah sebagai contoh dengan menggunakan Bank Syariah.
  8. Tidak menempatkan ornament/Hiasan ataupun lukisan dari mahkluk bernyawa di area luar dan dalam Hotel.
  9. Memiliki sertifikat Halal dari MUI ( Majelis Ulama Indonesia ).

Jadi pada prinsipnya Hotel dengan konsep syariah menjalankan ketentuan-ketentuan sesuai dengan syariah Islam serta ketentuan yang ditetapkan oleh MUI.

Untuk Indonesia sendiri, Hotel syariah yang pertama telah mendapat sertifikat Halal adalah Group Hotel Sofyan yang didirikan oleh Ryanto Sofyan, banyak memang yang telah menerapkan Syariah Islam sebagai dasar pelaksanaan operasional Hotel, namun secara global baru Group Hotel sofyan yang sudah menerima sertifikat Halal. Sertifikat tersebut sebagai salah satu persyaratan diakuinya sebuah Hotel sebagai Hotel Syariah. --------( budyarto )-------------