Pages

Friday, May 1, 2015

Sari Ater Hotel & Resort, Tawarkan Sensasi Wisata Alam yang Sempurna

Subang...I am coming..! Pekikku dalam hati saat mendengar rangkaian acara "Familiazation Trip-Blogger & Social Media Stars" yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata, salah satu agendanya menginap di Sari Ater Hot Spring Resort (23-26 April 2015). Langsung terbayang indahnya alam di sekitaran resort seluas 60 hektar (plus perkebunan) itu. 


Sebenarnya ini bukan kunjungan  pertama. Sebelumnya pernah ke sini untuk liputan dan liburan bersama keluarga. Sejuk, dingin, damai,   dan air panas belerangnya yang berkhasiat, itulah kesan yang tertanam kuat di benakku ketika berada di sini.
 
Kami sampai di hotel ini sekitar pukul 20:00 wib. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 4 jam dari Jakarta. Sebenarnya kalau tidak macet, bisa ditempuh sekitar 3 jam. Resort ini terletak di daerah Subang. Dari Jakarta, bisa langsung mengambil arah ke Purwakarta. Jalannya lumayan berkelak-kelok ketika memasuki arah Subang. Jika sampai di siang hari, kita bisa menikmati hijauan perkebunan teh. Dari arah Bandung, sebaiknya ambil arah Lembang, sekitar 45 menitlah sampai di sana. Tapi bisa juga dari arah Sumedang.




Sari Ater terletak di lereng pegunungan Tangkuban Perahu, tepatnya di Desa Ciater dengan ketinggian 1200 dpl. Keberadaannya diapit oleh hamparan perkebunan teh dan sayuran. Segar sekali dan menyejukkan mata orang kota yang notabene bergelut dengan perkebunan beton setiap harinya :). 

Begitu kami tiba, udara dingin langsung menyergap. Brrrr...ingin rasanya langsung tarik selimut. Tetapi kolam air panasnya juga menggoda hehe. Beberapa rekan blogger malah udah siap bener berendam di kolam air hangat hotel. Hmm..menyenangkan..guyuran hangatnya belerang memberikan efek 'menenangkan".  Keletihan dalam perjalanan, sekejap luruh bersama hangatnya air  bersuhu 40-42 derajat celsius. 

Kita patut bersyukur tinggal di Indonesia yang kaya akan sumber mata air belerang. Kualitasnya pun beragam. Di wilayah Subang, salah satunya, menurut  penelitian dari Pusat Penelitian Kanjiza (dibawa oleh H.Suwarna, pemilik Sari Ater Resort), air belerangnya  terbukti yang terbaik kualitasnya. Bahkan mengalahkan air panas belerang yang terdapat di Kanjiza, Yugoslavia yang katanya terbaik di dunia. Wow..keren..






Sumber foto : Sutiknyo-Tekno Bolang

Airnya  juga jernih dan aroma belerangnya tidak begitu menyengat.  Saya bandingkan ketika berwisata air panas di wilayah Garut, memang berbeda. Makanya tak heran, wisata air panas Ciater, dan penginapan Sari Ater tak pernah sepi dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Mereka selain  berwisata, juga sekaligus  datang untuk  penyembuhan berbagai penyakit.

Air belerang kaya zat besi dan mineral, yang berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit tulang, rematik, gangguan sistem syaraf, gangguan menstruasi, dan kerusakan jaringan lainnnya. Bagi yang sehat, berendam di air belerang Ciater, bermanfaat loh untuk meningkatkan vitalitas dan kesegaran jasmani.



Oya, air belerang yang mengalir di Sari Ater dan sekitarnya ini bersumber dari air panas Gunung Tangkuban Perahu, yang kemudian diolah oleh PT Sari Ater dan diedarkan ke seluruh kamar mandi hotel dan resort. Panasnya  semula 45 derajat celsius, ketika sampai di kolam pemandian turun menjadi sekitar 40-42 derajat celsius. Air panas olahan ini terus mengalir ke sungai-sungai hingga bermuara ke area persawahan dan menjadi dingin. Nah, air belerang yang sudah menjadi dingin ini ternyata sangat bermanfaat untuk menyuburkan tanah dan meningkatkan mutu panen. 





Pantas saja, tanaman sayuran, buah dan teh di sekitar Sari Ater tumbuh subur. Tamu bisa leluasa berkeliling naik shuttle  menikmati kesuburan tanaman di sekitar hotel. Bahagia dan damai sekali rasanya menjelajahi area perkebunan sayur dan buah seluas puluhan hektar  milik PT Sari Ater yang dikelola oleh masyarakat sekitar. Para blogger internasional yang menjelajahi wilayah perkebunan tampak senang mengabadikan panorama dan kesuburan tanaman di area Sari Ater Hotel & Resort.







Kurang lebih setengah jam kami berkeliling perkebunan dengan tujuan ke area perkemahan (camping park), fasilitas khusus PT Sari Ater. Bagi kamu yang suka petualangan dan ingin lebih dekat membaui alam, sepertinya ide menginap di kemah bagus juga.


 Sewanya untuk grub atau keluarga dikenakan mulai dari   Rp 1 juta. Di dalamnya lengkap berisi dua tempat tidur, selimut, bantal, plus sarapan, evening break, dan free tiket masuk ke taman rekreasi serta berendam di kolam air panas. Toilet dan showernya bersih loh. Bahkan kalau mau berbequ-an juga bisa. Tinggal ceritakan saja kebutuhannya selama acara, pengelola siap deh memenuhinya. 

Indah sekali, begitu bangun pagi, disergap udara segar, tetesan embun yang membasah dedaunan dan aroma khas tanah yang tersiram embun.  Gemericikan aliran sungai dan burung menciptakan irama tersendiri. Sambil duduk di beranda kayu, inspirasi dan imajinasi kita yang semula mampet, Insya Allah mencair. Hhhe siap-siap aja ember penampungan ide ya sobs.








Sari Ater Hotel & Resort memiliki 103 kamar termasuk bungalow. Saya menginap di tipe kamar standar. Seluruh kamar terakses internet nirkabel gratis. Nyaman juga kamarnya, bersih. Di dalamnya tersedia thermal hot water langsung mengucur dari shower. Bagi yang tidak ingin berendam di kolam, bisa sesiraman air belerang dari shower. Oya, hati-hati ya saat menyiramnya, kalau sampai  kena mata, lumayan pedas. Begitu pun jika tertelan, rasanya pahit, kurang enak di lidah.  Air biasa (non belerang) untuk kebutuhan sikat gigi atau air wudhu,   dikucurkan melalui wastafel. Hhehe, semula saya sempat tertukar, sikat gigi langsung pakai air yang mengucur di shower, wahh pahit sekali. 




Malam pertama kami di sini dijamu khusus oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Jawa Barat dan sejumlah pengelola hotel. Mereka sangat ramah menyambut dan melayani kami. Tarian Jaipongan moderen menjadi hiburan menarik saat santap malam. Para blogger lokal dan internasional mulai berkenalan dan beramah tamah. Blogger internasional  berjumlah 12 orang. Mereka berasal dari Singapura, Filipina, India, Kamboja, dan Malaysia. Sambil barbequ-an kami beramah tamah dengan Direktur Pencitran Ibu Ratna Suranti. Wahh si Ibu satu ini enerjik banget menyapa dan mengobrol dengan seluruh blogger.








Keesokan paginya, kami diajak berwisata ke taman rekreasi Ciater yang masih berada di area hotel. Untuk menuju ke Ciater, kamu bisa naik kuda-delman atau naik shuttle khusus. Menyenangkan menurut saya berwisata di hari biasa (weekdays). Tidak begitu ramai, sehingga kami bisa menikmati dengan tenang keindahan alam di sana.

Oya, di sana ada pancuran tujuh. Konon kabarnya, orang yang mandi di pancurah tujuh dan masih single bisa segera dapat jodoh. Hhehe...konon kabarnya loh. Yang pasti, airnya segar sekali. 

Beberapa rekan blogger bertelanjang kaki merasakan kehangatan air belerang. Sari Ater Hotel & Resort, menurut saya recommended banget untuk wisata keluarga dan perusahaan. Wahana bermainnya banyak untuk anak-anak dan orang dewasa. Kamu bisa pilih sesuai kebutuhan. Ada juga tea walk menyusuri perkebunan teh, permainan outbound dan outing yang menarik. Beraktivitas di area yang masih bersih dari polusi membuat  tubuh menjadi sehat dan segar.   Yuk, berwisata ke Sari Ater dan nikmati sensasi kesegaran alamnya ya !



Dari Sari Ater, kami langsung menuju Gunung Tangkuban Perahu. Simak ya di postingan berikutnya.




 



Ketika Menjadi yang Teristimewa di Trans Luxury Hotel

Mendapatkan kesempatan liburan di Trans Studio Theme Park dan menginap di Trans Luxury Hotel bagi blogger  adalah sesuatu banget. Alhamdulillah. Beda sekali kenikmatannya ketika saya lima tahun menjadi wartawan di suatu media bisnis event dan pariwisata. Plesiran  ke tempat yang indah dan menginap di hotel bagus, itu sudah biasa. Saking biasanya, akhirnya menjadi rutinitas pekerjaan. Apalagi kala itu, saya menjadi redaktur bisnis, wahhh yang bersiliweran di kepala adalah bagaimana bisa membuat bisnis dengan stakeholder terkait: membuat tulisan yang mengundang ketertarikan calon klien sehingga menjadi klien. Hhehe...jadi curhat nih. Tapi bermanfaat banget sih ilmunya sampai sekarang, setelah risain  awal 2013 lalu.


Di postingan ini, saya mau berbagi cerita tentang famtrip kami  di Trans Studio dan menginap di Trans Luxury Hotel. Wahh..seperti mimpi rasanya blogger newbie seperti saya diundang oleh Kementerian Pariwisata jalan-jalan bersama blogger internasional ke Bandung selama 4 malam "Blogger & Social Media Stars" dalam rangkaian Konferensi Asia Afrika ke-60.  Kami diinapkan  salah satunya di  Trans Luxury Hotel dan menikmati wahana bermain di Trans Studio. Hhehe..jadi makin semangat menjadi blogger. Ahay..

Jadi ceritanya, Pak Walikota Ridwan Kamil ingin memanfaatkan publisitas maksimal dari para blogger untuk mempromosikan pariwisata Bandung dan sekitarnya. Mumpung momentnya tepat, semarak KAA. Langsung saja ide walikota keren dengan prestasinya yang mengagumkan dalam membangun kota Bandung itu disambut antusias oleh Kementerian Pariwisata yang memang sedang getol berkolaborasi dengan blogger untuk promosi. 


Tak pelak, kalangan swasta pun menyambut antusias saling berlomba menjamu para blogger yang khusus datang untuk berwisata dan meliput karnaval. Asyik ya jika pemerintah dan swasta kompak bikin pariwisata maju. Blogger jadi ketiban rezeki, banyak undangan :). Nah, pihak Trans Hotel dan Trans Studio, boleh dikata menjadi sponsor dominan selama kami famtrip. Semoga rezekinya berlimpah deh ya buat Trans (doa kenceng blogger xixixiix..).



Hari Sabtu pagi (hari ke-2 trip), setelah menginap di hotel Ibis Trans Studio Bandung, kami diagendakan bermain di Trans Studio yang masih dalam satu kawasan terpadu Trans Studio Bandung.  Tinggal jalan kaki saja menyusuri trotoar kawasan terpadu Trans Studio Mall yang bersih dan terawat.  Di area itu, pandangan kami langsung dicuri oleh sebuah mesjid besar berkubah emas yang berdiri tepat di hadapan Hotel Ibis Trans Studio. Mesjid ini  kepunyaan Chairul Tanjung, yang tak lain adalah siempunya Trans Corp. Wahh keren banget si Bapak satu ini, konglomerat dengan proyek-proyek prestisius, membangun masjid  nggak kalah super

Mesjid Agung Trans  memiliki luas 3.600 meter persegi terdiri dari 2 lantai. Saat ini masih dalam tahap pembangunan sejak ground breaking tahun 2013 lalu. Meski begitu, jamaah sudah bisa menggunakannya. Mesjid yang terinspirasi dari Mesjid Nabawi dan bangunan mesjid di Timur Tengah ini memiliki 4 menara dan 1 kubah utama berdiameter 16 meter berlapis emas. Sayang belum sempat masuk ke dalam karena diburu waktu. Menurut informasi, lantainya terbuat dari marmer yang khusus didatangkan dari Eropa dengan dinding diselimuti ornamen keemasan. Wow..kebayang, kalau mesjid di dunia ini begini indah, apalagi di surga ya...Subhanallah. Bagi yang kamu yang ingin melangsungkan pernikahan atau acara lainnya, disediakan fungction hall  loh. 


Begitu sampai di area pintu masuk Trans Studio yang bekonjungsi dengan Trans Studio Mall, rombongan blogger langsung disambut hangat oleh tim Trans Studio. Kami diberi semacam gelang penanda VIP sebagai akses khusus agar tidak mengantri. Waduh,  berasa istimewa. Jujur, ini baru kali pertama saya ke theme park terbesar di Indonesia, bahkan di dunia. 

Ada rencana bawa anak ke sini, belum kesampean juga sampai sekarang, hehhe maklum dananya suka mudah beralih ke pos lain. Mengingat dari segi harga tiket, lumayan juga saya merogohnya dalam-dalam yaitu Rp  170.000 (Senin-Jumat), dan Rp 270.000 (Sabtu-Minggu dan hari libur). Kalau VIP access biar nggak ngantri, bisa membeli tiket seharga Rp 250 ribu.




Harga tiket tersebut worth it juga sih melihat betapa besarnya biaya produksi untuk mengembangkan wahana bermain dalam ruang. Yang pasti, biaya pendinginnya besar banget demi menjaga suhu di dalam agar pengunjung merasa nyaman. Belum lagi sejumlah wahananya, yang memang tidak biasa ditemui di tempat lain. 

Sempet ngobrol dengan Mbak Triyasanti yang mengurus masalah promosi advertising Trans Studio, katanya, pengelola juga kerap memberikan tarif khusus bagi yayasan sosial atau grub-grub yang ingin menggelar acara fun di sini. Pada hari-hari tertentu diberikan potongan diskon sampai 50 persen. Bagi pengguna kartu kredit Bank Mega juga mendapatkan potongan khusus. Makanya, Alhamdulillah, menurut Mba Triyasati, Trans Studio tak pernah sepi. Dalam sebulan, lebih ada 50 ribuan pengunjung memadati taman bermain ini. 


Untuk perusahaan, bisa membawa karyawannya dan menggelar sejumlah acara di sini. Tidak perlu repot lagi dengan acara. Tim event Trans Studio sudah memiliki program khusus atau acara yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Termasuk catering dan snack selama acara disediakan oleh pihak Trans Studio. Ada beberapa arena khusus  yang digunakan untuk acara perusahaan. Salah satunya di wahana  Si Bolang Adventure dan area di dekat Wahana Dunia Lain dan Magic Corner. Otomatis, jika ada acara perusahaan, area Si Bolangnya tidak bisa dipakai pengunjung lain, karena sudah diplot. Rencananya saya ingin melihat pertunjukan Si Bolang, nggak jadi ;).



Tapi tenang, jangan khawatir, di sini tersedia kurang leibih 20 wahana yang dapat dinikmati. Salah satunya, Marvel Super Heroes The Rides 4D. Saya kebagian menikmati film 4 Dimensi ini. Seru juga. Kebayang kalau anak-anak bisa melihatnya. Anak saya yang suka dengan Dunia Lain, pasti senang menikmati  wahana Magic Corner atau   berpetualang di The Lost City- menjelajahi kota yang hilang. Saya memperhatikan begitu ceria anak-anak bermain. Jadi tidak sabar ingin membawa Meili dan Barra ke sini.Beginilah kalau emak-emak jalan tanpa anak. Yang diingat selalu mereka.

Tidak terasa satu jam setengah saya  berada di Trans Studio. Tak cukup rasanya berkeliling menikmati wahana. Wahana yang agak alergi saya dekati adalah roller coaster. Bukan apa-apa, soalnya saya penakut banget  pada hal-hal yang berbau uji adrenalin dan ketinggian. Namun begitu, saya sudah sangat senang  memperhatikan blogger lain bermain. Sekitar pukul 13:30 wib, kami dijamu makan siang di Trans Studio Mall. 



Lengkap juga makanan yang tersaji di sini. Dari makanan khas Sunda sampai internasional ada loh, diantaranya masakan Korea, Jepang, Amerika dan Eropa. Tinggal pilih sesukanya. Saya memilih masakan asli Indonesia yaitu Sop Sumsum Kaki Sapi dan sop buah segar.  Hmm...subhanallah enak sekali. Sumsumnya ternyata sudah dipisahkan dari tulangnya, sehingga tidak begitu merepotkan. Tapi, bagi yang suka menikmati sensasi menghisap sumsum memang jadi berkurang sensasinya. Kalau saya sih lebih suka yang sumsumnya sudah terpisah, tinggal lep. 




Alhamdulillah, ketika menyantapnya kepala tidak pusing karena kandungan kolesterol dan lemak yang tinggi dalam sumsum, malah tubuh makin berstamina. Menyantap sumsum ini memang banyak sekali manfaatnya, terutama untuk menjaga kekebalan tubuh. Kandungan proteinnya bagus untuk memelihara tulang dan gigi. Maklum sudah mulai menua, tulang-tulang berasa mau keropos. Makanan yang mengandung protein dan kalsium jadi prioritas deh sekarang.




Usai bersantap, kami langsung melaju ke Jalan Braga untuk meliput kemeriahan acara di sana dan lanjut bermalam di Ciwidey. Untuk yang ini ceritanya saya buat terpisah ya.  Kami baru menginap kembali di Trans Hotel, pada hari Minggu, 26 April 2015, sebagai hari terakhir famtrip. Hmm..sudah kebayang bagaimana serunya menginap di Trans Luxury Hotel yang notabene hotel bintang 6 pertama di Indonesia.  

Kami ditempatkan di premier room seluas 40 m2. Selain premier room masih ada beberapa tipe kamar lagi yaitu club premier room, celebrity suite dan presidential suite. Total ada 233 kamar. Soal tarif, nggak perlu ditanya lagi ya, yang pasti sesuailah dengan kualitas layanan yang memang premium. Apa saja sih ?

 

Di premier room saja, saya merasa istimewa sekali tidur di kasur super dengan bed cotton dari Mesir yang berpacaran dengan bantal-guling berbulu angsa nan lembut. Berasa tubuh dimanjakan begitu merebahkan diri di kasur. Hhehe...saya langsung pules loh. Yang saya suka lagi, baru pertama kali menginap di hotel dengan  kamar mandi yang shower dan bathupnya terpisah di dua ruang. Begitu pun dengan WC-nya ada kamar tersendiri. Kegiatan mandi jadi betah kalau begini. Selain itu perlengkapan mandinya juga istimewa dari Acqua di Parma, yang berupa shower gel, hair conditioner, sampo dan body lation. Keharumannya aromatik dan menempel di kulit. Internetnya super cepat. Kesempatan heheh untuk mendonlod beberapa kerjaan lain dan bekerja sejenak menulis artikel untuk web klien. 







Di kamar premier tersaji tiga buah pir hijau segar dan manis. The Trans Luxury Hotel memang paham benar bagaimana menyuguhi setiap tamu istimewanya. Buah pir ini tepat sekali menjadi suguhan. Kandungan serat sebuah pir, dua kali lipat apel loh. Pir terkenal mengandung antioksidan tinggi yang bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh, membantu masalah pencernaan, mencegah kanker, kecantikan kulit dan menjaga kesehatan mata.
.   



Dari balik tirai kamar di lantai 10, kami dapat menikmati  panorama alam pegunungan di hamparan perumahan penduduk. Suhu ruang bisa kami atur sehingga tidak terlalu dingin. Maklum meski Bandung sudah banyak pembangunan, tetapi tetap terasa udara dinginnya di malam dan pagi hari. Oya, ada 60 siaran TV kabel yang bisa kami nikmati. Cuma lantaran agenda kegiatan yang padat, sampai tidak sempat melihat TV.

Trans Luxury Hotel juga menjadi tempat liburan yang mengasyikkan bagi keluarga. Banyak tersedia wahana bermain anak, seperti kolam renang  berpasir putih dan halus, lengkap dengan permainannya. Untuk orang dewasa pun bisa menikmatinya masih di area yang sama. Bebatuan karang buatan, air terjun  dan gemericik air mancur menambah asri suasana. Sambil sarapan, kita bisa menikmati keriuhan anak-anak bermain air. Selain itu, ada kids klup dengan permainan lengkap. Jika ingin mencoba menikmati kota Bandung di ketinggian 18 lantai, bisa mencoba sky walk. 



foto sumber :





Oya, sebagai malam terakhir trip, kami dijamu istimewa loh oleh Trans Luxury Hotel, dinner romantis di the 18th restorant & lounge. Hidangannya lengkap banget, dari pembuka, utama, sampai penutup. Dari dua pilihan makanan utama (main course), saya memilih tenderloin steak dibanding fried salmon. Saya penyuka steak. Tenderloin steak sapi ini memang berbeda dengan sirloin steak. Tekstur dagingnya lebih empuk dan lembut. 

Salmonnya juga tidak kalah enak dengan tenderloin, saya mencicipinya dari kepunyaan teman. Perut saya yang tidak terbiasa makan banyak, langsung terasa penuh ketika hidangan demi hidangan berdatangan, rasa manis dan asam terus beradu di lidah. Senang sekali. Oya, sambil makan, kami juga disambut oleh pejabat tourism board Jawa Barat dan Direktor Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Bandung, Bapak Anang Sutono.



 
Terima kasih ya Trans Luxury Hotel dan Trans Studio Bandung atas jamuannya. Berasa ingin balik segera liburan bersama keluarga di sini. Pelayanannya istimewa, dan tak ada kata "mahal" begitu merasakan kualitas layanan dan fasilitas yang ditawarkan.